APLIKASI SENSOR LM35 DAN SENSOR THERMISTOR
RANGKAIAN ALARM PENDETEKSI KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN SENSOR THERMISTOR
DAFTAR ISI
1. Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor lm35 dan Sensor Thermistor
1. Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor lm35 dan Sensor Thermistor [KEMBALI]
1.1 Tujuan [KEMBALI]
a. Memahami konsep dan prinsip kerja sensor lm35 dan sensor thermistor
b. Membuat rangkaian elektronika sederhana guna meminimalisir terjadinya kebakaran
1.2 Komponen [KEMBALI]
a. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya.
b. Baterai
Berfungsi sebagai sumber tegangan.
c. .Potensiometer
Potensiometer adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai kebutuhan . potensiometer memiliki 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas sebagai pengaturnya.
d. LM35
Lm35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Lm358 yang diguankan sebagai komparator inverting , yaitu membandingkan antara tegangan input dari sensor dengan tegangan input dari variable resistor.
e. NE555
NE555 digunakan sebagai timer dengan operasi rangkaian monostable dan pulse generator (pembangkit pulsa) dengan operasi rangkaian astable.
f. Thermistor (NTC)
Thermistor NTC adalah resistor dengan koefisien temperature negative yang sangat tinggi.yang artinya, apabila temperature disekitar NTC naik maka resistansinya akan menurun.
1.3 Dasar Teori [KEMBALI]
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, digunakan sensor yang dapat mendeteksi perubahan temperature suhu yang akan menghidupkan alarm kebakaran, sehingga masyarakat dapat mendengar dan segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri dan memnaggil petugas kebakaran.
Pada rangkaian ini, kami menggunakan sensor lm35 dan thermistor.
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor.
Sensor lm35 merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Lm358 yang diguankan sebagai komparator inverting , yaitu membandingkan antara tegangan input dari sensor dengan tegangan input dari variable resistor.
Adapun karakteristik sensor lm35 yaitu :
· Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
· Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC .
· Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
· Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
· Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
· Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
· Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
· Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Prinsip kerja LM35 yaitu suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu. Suhu lingkungan akan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian dalam IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan outputnya,
Gambar 3.1 grafik perbandingan tegangan terhadap suhu pada thermistor
Thermistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu (temperature). Thermistor memiliki 2 jenis, yaitu thermistor NTC (negative temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient).
Pengertian termistor NTC (Negative Temperature Coefisien) adalah resistor dengan koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi. Termistor jenis ini dibuat dari oksida dari kelompok elemen transisi besi ( misalnya FE2O3, NiO CoO dan bahan NTC yang lain).
NTC (Negative Coefisien Temperature)
Oksida – oksida ini mempunyai resistivitas yang sangat tinggi dalam zat murni, tetapi bisa ditransformasikan kedalam semi konduktor dengan jalan menambahkan sedikit ion – ion lain yang valensinya berbeda. Harga nominal biasanya ditetapkan pada temperatur 25 oC. Perubahan resistansi yang diakibatkan oleh non linieritasnya ditunjukkan dalam bentuk diagram resistansi dengan temperatur, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
- Bentuk fisik NTC
- Simbol NTC
- Grafik nilai tahanan NTC akibat suhu
Tahanan pada thermistor yaitu 0,5W – 75W, memiliki resolusi awal 0.3 C , memiliki rentang range nilai resistansi yang luas berkisar dari 2000 ohm - 10000 ohm.
pada thermistor NTC, nilai resistansinya akan turun jika suhu sekitar thermistor tersebut tinggi, sedangkan pada thermistor PTC, semakin tinggi suhu semakin tinggi pula nilai resistansinya.
Gambar 3.2 grafik perbandingan suhu terhadap nilai resistansi
Pada rangkaian :
a. NTC dan R1 = pembagi tegangan
b. IC LM35 = komparator inverting
c.IC NE555 = monostabil multivibrator
d. LED dan speaker = indikator
1.4 Prinsi Kerja [KEMBALI]
Prinsip kerja rangkaian diatas cukup sederhana, Saat komponen NTC tidak panas (dalam kasus ini terkena api) maka suhu disekitar NTC menjadi lebih besar (lebih besar dari pada R1) sehingga tidak ada tegangan dan arus yang mengalir di pada masukkan pin 2 ic LM358. Pin2 akan mendapatkan tegangan kecil akan memperbesar tegangan keluaran pada pin 1 sehingga LED D1 menyala. Pin 2 masukkan IC NE555 mendapatkan tegangan yang mengakibatkan tidak ada tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D2 dan speaker tidak aktif.
Saat komponen NTC dipanaskan denagn api, maka suhu disekitar NTC akan menjadi kecil (lebih kecil dari pada R1) sehingga terdapat tegangan dan arus mengalir pada masukkan pin 2 IC LM358. Pin 2 yang mendapatkan tegangan akan memperkecil tegangan keluaran pada pin 1 sehingga LED D1 mati. Pin 2 masukkan IC NE555 mendapatkan tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D2 dan speaker hidup.
2. Rangkaian [KEMBALI]
2.1 Gambar Rangkaian [KEMBALI]
2.2 Vidio Rangkaian [KEMBALI]
3. Link Download [KEMBALI]
Vidio : klik disini
Html : klik disini
Materi : klik disini
Datasheet LVDT : klik disini
Rangkaian aplikasi LVDT : klik disini
Html : klik disini
Materi : klik disini
Datasheet LVDT : klik disini
Rangkaian aplikasi LVDT : klik disini