Laporan Akhir Percobaan 2

Modul 1 T flip-flop dan aplikasinya







1. Jurnal [Daftar]

            

2. Alat dan Bahan [Daftar]



Gambar 1.1 Gambar Hardware
Dikarenakan sedang terjadi wabah Covid-19, maka praktikum dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi Proteus.

3. Rangkaian Simulasi [Daftar]

Gambar 1.2  Rangkaian J Flip-Flop


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Daftar]

    Rangkaian T Fip-Flop ini menggunakan blok JK Flip-Flop yang mana input pada J dan K bernilai logika 1.Kemudian pada CLK yang pada rangkaian di atas diberi tanda B2 menggunakan altenator, yang nilai logikannya dapat berubah secara periodik. Kaki S (set) dihubungkan dengan saklar S1 yang bernilai logika 1 bila terhubung dengan vss dan 0 jika terhubung dengan ground. Pada kaki R (reset) terhubung dengan saklar B0 yang akan bernilai logika 1 jika terhubung sumber tegangan dan berlogika 0 bila terhubung dengan ground.
    Pada rangkain T Flip-Flop ini terdapat dua buah LED, D1 mewakili nilai ouput pada kaki Q dan D2 kaki output pada not-Q.
    Pada rangkaian tegangan masuk sebesar 5 volt dan frekuensi altenator 1Hz. 
Tabel 1.2 Tabel Logika kebenaran T Flip-Flop
    Saat T flip-flop dalam mode Toggle. ketika nilai set dan resetnya satu, maka outputnya akan berlawan dan berubah-ubah dengan kecepatan sesuai dengan frekuensi dari clock. Saat Q berlogika 1 maka not-Q berlogika 0, ketika Q berlogika 0 maka not-Q berlogika 1. Itulah yang disebut kondisi Toggle.
    Pada mode Asinkronus, baik Set maupun Reset, jika kita perhatikan lagi lebih jeli ada bulatan kecil pada masing-masing kaki S dan R. Hal itu merupakan tandai dari active-low. Di mana output yang dihasilkan akan aktif bila input yang diberikan berlogika rendah (0), dan jika diberi input logika tinggi (1) maka ouput yang dihasilkan akan menjadi 0. Input S akan menghasilkan Ouput Q yang berlawanan dengan inputnya, hal ini dinamakan Asinkronus Set. Input R akan menghasilkan output not-Q yang berlawanan dengan inputnya, dinamakan Asinkronus Reset. Pada kondisi Asinkronus input Clock dapat diabaikan (don't care).
    Kemudia ada yang disebut Prohibited (terlarng). Ketika Set dan Reset berlogika 0, clock diabaikan, kedua ouputnya akan bernilai logika 1. Kenapa disebut terlarang??, karena sesuai dengan nama outputnya Q dan nor-Q, sudah seharusnya kedua outputnya berbeda.

5. Video Rangkaian [Daftar]



Video 1


Video 2 Video Ralat

6. Analisis [Daftar]

  1. Kapan kondisi Toggle terjadi dan jelaskan apa itu kondisi toggle?!
Kondisi Toggle terjadi saat masukan pada Set dan Reset bernilai logika 1 pada rangkaian ini. Hal itu ditandai dengan LED D1 dan D2 bergantian hidup. Saat T flip-flop dalam mode Toggle. ketika nilai set dan resetnya satu, maka outputnya akan berlawan dan berubah-ubah dengan kecepatan sesuai dengan frekuensi dari clock. Saat Q berlogika 1 maka not-Q berlogika 0, ketika Q berlogika 0 maka not-Q berlogika 1. Itulah yang disebut kondisi Toggle.
    
    2. Prinsip kerja 
Rangkaian T Fip-Flop ini menggunakan blok JK Flip-Flop yang mana input pada J dan K bernilai logika 1.Kemudian pada CLK yang pada rangkaian di atas diberi tanda B2 menggunakan altenator, yang nilai logikannya dapat berubah secara periodik. Kaki S (set) dihubungkan dengan saklar S1 yang bernilai logika 1 bila terhubung dengan vss dan 0 jika terhubung dengan ground. Pada kaki R (reset) terhubung dengan saklar B0 yang akan bernilai logika 1 jika terhubung sumber tegangan dan berlogika 0 bila terhubung dengan ground.
Pada rangkain T Flip-Flop ini terdapat dua buah LED, D1 mewakili nilai ouput pada kaki Q dan D2 kaki output pada not-Q. Pada rangkaian tegangan masuk sebesar 5 volt dan frekuensi altenator 1Hz. 
Tabel 1.2 Tabel Logika kebenaran T Flip-Flop
    Saat T flip-flop dalam mode Toggle. ketika nilai set dan resetnya satu, maka outputnya akan berlawan dan berubah-ubah dengan kecepatan sesuai dengan frekuensi dari clock. Saat Q berlogika 1 maka not-Q berlogika 0, ketika Q berlogika 0 maka not-Q berlogika 1. Itulah yang disebut kondisi Toggle.
    Pada mode Asinkronus, baik Set maupun Reset, jika kita perhatikan lagi lebih jeli ada bulatan kecil pada masing-masing kaki S dan R. Hal itu merupakan tandai dari active-low. Di mana output yang dihasilkan akan aktif bila input yang diberikan berlogika rendah (0), dan jika diberi input logika tinggi (1) maka ouput yang dihasilkan akan menjadi 0. Input S akan menghasilkan Ouput Q yang berlawanan dengan inputnya, hal ini dinamakan Asinkronus Set. Input R akan menghasilkan output not-Q yang berlawanan dengan inputnya, dinamakan Asinkronus Reset. Pada kondisi Asinkronus input Clock dapat diabaikan (don't care).
    Kemudia ada yang disebut Prohibited (terlarng). Ketika Set dan Reset berlogika 0, clock diabaikan, kedua ouputnya akan bernilai logika 1. Kenapa disebut terlarang??, karena sesuai dengan nama outputnya Q dan nor-Q, sudah seharusnya kedua outputnya berbeda.
 

        3. Apa pengaruh Dioda pada rangkaian ini?

Fungsi Dioda pada rankaian T flip-flop ini adalah sebagai pendukung agar altenator dapat bekerja dengan semestinya. Jika Dioda dan ground tidak ada maka altenator tidak dapat bekerja denga semestinya. Signal dari altenator hanya akan berjalan satu arah saja, yaitu ke kaki clk. Itu berarti nilai logika pada clock hanya bernillai satu dan mode Toggle tidak dapat dicapai. 

 

Video 3 Jawaban Analisa

  PRAKTIKUM  ELEKTRONIKA DAN SISTEM DIGITAL OLEH : ATHALLA NOVANDRI (1910952040) DOSEN PENGAMPU: Dr. Darwison, M.T REFERENSI Darwison, 2011,...