Percobaan 1 (Inverting Amplifier)
1. Jurnal [Daftar]
2. Alat dan Bahan [Daftar]
- Aplikasi Proteus
- Resistor
- Op-Amp
- Potensiometer
- AC supply and DC supply
3. Rangkaian Simulasi [Daftar]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Daftar]
Voltage gain (A)= Vout/ Vin = – Rf/Rin
5. Video Rangkaian [Daftar]
6. Analisis
[Daftar]
1.
Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian inverting
Dalam rangkaian
penguat pembalik, masukan Inverting penguat operasional menerima umpan balik
dari keluaran penguat. Dengan asumsi op-amp ideal dan menerapkan konsep virtual
short pada terminal input op-amp, maka tegangan pada terminal inverting sama
dengan terminal non-inverting. Input non-pembalik dari penguat operasional
terhubung ke ground. Karena penguatan op amp itu sendiri sangat tinggi dan
keluaran dari penguat hanya dalam beberapa volt, ini berarti bahwa perbedaan
antara kedua terminal masukan sangat kecil dan dapat diabaikan. Karena masukan
non-pembalik dari penguat operasional ditahan pada potensial ground, ini
berarti bahwa masukan pembalik harus secara virtual berada pada potensial
ground.
Menerapkan
KCL pada node pembalik kita dapat menghitung penguatan tegangan,
Voltage gain (A)= Vout/ Vin = – Rf/Rin
2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting?
Pengaruh
Vin terhadap rangkain Vout adalah terjadinya penguatan, karena input tegangan masuk
melalui kaki inverting dan kaki non-inverting dihubungkan ke ground, maka akan
terjadi penguatan yang bernilai negatif kali dari nilai input Vin.
3. Jelaskan pengaruh dari +Vsaturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output
yang dihasilkan!
Pengaruhnya
adalah +Vsaturasi dan -Vsaturasi merupakan output maksimal yang dapat
dihasilkan dari Op-Amp tersebut. Jadi tidak peduli seberapa besar input yang diberikan
atau seberapa kecil output yang diberikan, output yang dihasilkan tidak akan
melebihi batas dari Vsaturasi tersebut.
4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian inverting
Analisis Penguatan Op
Amp Inverting
Untuk memulai analisis rangkaian penguat inverting, terapkan hukum
Kirchoff arus pada titik cabang A dan asumsi I+ = I- = 0, sehingga gambar
rangkaian penguat inverting menjadi seperti Gambar 3
Gambar 3 Analisis Rangkaian Penguat Inverting
Dari Gambar 3. didapatkan persamaan arus yang mengalir pada titik cabang
A, sebagai berikut:
Persamaan 1 :
𝐼1 = 𝐼f
Dengan menggunakan teori tegangan titik simpul, persamaan (1) dapat
dijabarkan menjadi:
Persamaan 2 :
Karena V+ = 0 dan V- = VA , serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat
dituliskan nilai VA = 0. Sehingga persamaan (2) menjadi:
Persamaan 3 :
Dengan menyederhanakan persamaan (3), dapat diperoleh persamaan tegangan
keluaran dari penguat inverting:
Persamaan 4 :
Jika penguatan merupakan perbandingan antara tegangan keluaran dan
tegangan masukan, maka dari persamaan (4) dapat diperoleh penguatan dari
penguat inverting yaitu:
Persamaan 5 :
Keterangan:
AV = penguatan tegangan
Vin = tegangan masukan
Vout = Tegangan Keluaran
7. Link [Daftar]
Download Materi HTMLDownload file Rangkaian Simulasi Proteus
Download Video Rangkaian